Kilas Balik Diego Maradona: Dewa Sepakbola – Pecinta sepak bola mana yang tidak kenal dengan sosok pemain bertanlenta luar biasa ini? Ya Maradonalah orangnya. Maradona sepertinya ditakdirkan hidup untuk sepak bola. Kemahirannya menggocek bola seakan datang dengan sendirinya. Sang Maha Pencipta memberinya keistimewaan di kaki kiri Maradona.
Diego Maradona
Maradona memulai karir sepakbolanya di sebuah kawasan kumuh daerah pinggiran kota Lanus yang bernama Fiorito. Maradona yang saat itu berusia 9 tahun bermain di tim anak-anak bernama Estrella Roja(Red Star). Tak lama kemudian Maradona dan kawan-kawannya mendirikan tim sendiri yang dinamai Los Cebollitas(The Little Onion). Hebatnya,seluruh anggota tim ini akhirnya direkrut klub divisi I Argentinos Juniors untuk bermain di kelompok remaja.
Di usia 15 tahun,Maradona melakukan debut di kompetisi Liga Argentina pada 20 Oktober 1976 saat melawan Talleres. Saat itu Maradona mengenakan kostum bernomor 16 dan tampil sebagai pemain pengganti. Hanya membutuhkan waktu 4 bulan setelah melakukan debut,Maradona langsung memulai kiprahnya bersama tim nasional pada pertandingan persahabatan melawan Hungaria.
Sejak itu Maradona disebut-sebut bakal masuk tim Argentina di bawah asuhan Cesar Luis Menotti yang tengah bersiap menuju Piala Dunia 1978 yang berlangsung di Argentina. Menotti memang memanggil Maradona dalam daftar 25 pemain yang dipersiapkan.Tapi beberapa saat menjelang Piala Dunia 1978 bergulir,Menotti mencoret Maradona beserta dua nama lainnya.
Maradona sempat ngambek dan tak mau berbicara kepada Menotti. Tapi keduanya bertemu,dan Menotti menjelaskan bahwa dirinya punya rencana lain untuk Maradona. Menotti berharap Maradona bisa meperlihatkan kehebatannya di ajang Piala Dunia Junior 1979 yang berlangsung di Jepang. Dan terbukti skenario Menotti berhasil. Argentina menjadi juara Piala Dunia Junior 1979.
Pulang ke negerinya,Maradona dibeli Boca Juniors dengan harga 1 juta pound,yang menjadi rekor termahal pembelian pemain saat itu. Tak lama kemudian,Maradona dijual Boca Juniors ke Barcelona dengan harga 3 juta pound.
Sukses bersama Barcelona ternyata tak berimbas pada Piala Dunia pertama bagi Maradona di Spanyol 1982. Maradona gagal mempertotonkan kehebatan talentanya. Ia malah mengalami episode buruk menerima kartu merah saat Argentina berhadapan dengan Brasil.
Puncak Karir Gemilang Diego Maradona
Setelah Piala Dunia 1982 yang pahit bagi dirinya,Diego Maradona diboyong oleh Napoli tahun 1984 dengan rekor transfer 5 juta pound. Napoli dan Maradona menjadi kekuatan baru yang disegani di Italia dan eropa. Dua gelar Scudetto dan satu gelar Piala UEFA membuat Maradona begitu didewakan oleh publik Napoli.
Maradona menemukan puncak prestasinya ketika membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia 1986 di Meksiko. Saat itu Maradona menjelma menjadi dewa sepakbola yang dihormati. Gol solo run dan slalom ke gawang Inggris dan Belgia di Piala Dunia menjadi karya master piece yang akan dikenang sepanjang masa oleh pecinta sepakbola.
Maradona Tenggelam Akibat Obat-Obatan
Maradona masih sempat mengantar timnas Argentina ke final Piala Dunia di tahun 1990. Namun setelah itu,Maradona mengalami prahara hidup. Hidupnya dipenuhi dengan kabar penggunaan obat-obatan terlarang. Di penyelenggaraan Piala Dunia 1994,Maradona tertangkap basah oleh badan anti doping menggunakan obat-obatan terlarang saat dirinya mencetak gol ke gawang Yunani.Akibatnya Maradona di skorsing selama 2 tahun. Dan itulah awal dari kemunduran karirnya di dunia sepakbola
Itulah informasi yang dapat diberikan dunia bola indonesia tentang Kilas Balik Diego Maradona: Dewa Sepakbola
Kilas Balik Diego Maradona: Dewa Sepakbola
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews. Ditulis Oleh 8:07 AM
Jika anda senang dengan artikel blog ini, pastikan anda !.